TERBITSULTRA.ID, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara (GAM Sultra), Syahri Ramadhan temui Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra, Ir. Ridwan Bae di Gedung DPR RI – MPR RI DKI Jakarta, Senin (10/4/2023).
Bertemu dengan wakil ketua V DPR RI, Ketua Umum GAM Sultra membahas soal permasalahan yang terjadi di daerah saat ini khususnya Kab.Konawe, terkait penggunaan jalan umum untuk angkutan pertambangan dan perkebunan yang kian meresahkan dan juga persolan infrastruktur di daerah tertinggal di Sultra khususnya yang belum memadai.
Syahri Ramadhan menilai penggunaan jalan umum sebagai jalur angkutan hasil tambang dan perkebunan tentunya memiliki dampak yang signifikan. Di satu sisi kata dia, hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi daerah. Namun di sisi lain juga dapat menimbulkan masalah terkait keamanan, kesehatan, dan lingkungan.
Dijelaskan, dalam konteks pertambangan dan perkebunan, penggunaan jalan umum sebagai jalur angkutan hasil tambang dan kebun dapat mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan efisiensi produksi.
Tetapi, penggunaan kendaraan berat seperti truk dan trailer juga dapat menyebabkan kerusakan pada jalan, melanggar aturan lalu lintas, serta menimbulkan kebisingan dan polusi udara.
“Penggunaan truk besar dan kendaraan bermuatan berat juga dapat mengurangi umur jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, limbah dari hasil perkebunan seperti sisa-sisa tanaman dan pupuk juga dapat mencemari lingkungan,” ujar Ketua Umum GAM Sultra.
Wakil ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae Sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Ketua GAM Sultra, Ridwan Bae mengatakan, secara keseluruhan penggunaan jalan umum sebagai jalur angkutan hasil tambang dan perkebunan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi daerah. Namun, dampak negatif pada lingkungan dan keselamatan pengguna jalan juga perlu diperhatikan dan diatasi.
“Oleh karena itu, perusahaan harus mengembangkan sistem transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan guna mencapai keseimbangan antara manfaat dan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat apalagi semua sudah ada regulasi yang mengatur,” ungkap Ridwan Bae saat berdiskusi bersama Ketua Umum GAM Sultra.
Laporan : Redaksi