TERBITSULTRA.ID_KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), gelar sosialisasi akreditasi pada kegiatan akreditasi tahun 2022 tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK di salah satu gedung pertemuan di Unaaha, Rabu (11/5/2022).
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan BAN-S/M Provinsi Sultra, yang dihadiri oleh Kepada Dinas (Kadis) Pendidikan Kab.Konawe, Dr.Suriyadi,S.Pd, M.Pd, Sekdis Dikbud Sesi Sernita,SH,M.Si, Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) Peitan Sutanto, S.Pd.M.Pd, Kabid GTK Ganepo,SH, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Panmed) Kemenag Kab.Konawe, dan para Kepala Sekolah (KS) se-Kab.Konawe.
Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA) Peitan Sutanto menyampaikan, sosialisasi RE-Akreditasi sasaran S/M tahun 2017 dan 2021 bertujuan agar sekolah atau madrasah yang mengikuti akreditasi mengerti dan paham bagaimana mekanisme serta strateginya, sehingga pelaksanaan akreditasi nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sekaligus dapat memahami mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Untuk kegiatan akan berjalan selama satu hari, kegiatan ini juga dilakukan sesuai surat Kepala Badan Akreditasi Nasional Provinsi Sultra No.097 dan 097a/BAN-S/M-P/AK/IV/2022 tentang S/M RE-Kareditasi tahap 2,” ungkapnya.
Saat membuka kegiatan sosialisasi akreditasi, Kadis Dikbud Kab.Konawe, Suriyadi menjelaskan, data akreditasi hingga saat ini tahun 2022 dari semua sekolah yang ada di Kab.Konawe baik dari satuan pendidikan lingkup Dinas Pendidikan dan Kemenag naik signifikan, dijelaskan untuk akreditasi nilai C sudah mencapai 75 %, untuk nilai A sudah mencapai 29,3 % dan nilai akreditasi B sudah mencapai 25 %.
“Capaian nilai akreditasi yang terus meningkat di tahun 2022 ini dari beberapa sekolah yang ada di Kab.Konawe, begitu juga dengan SMA dan SMK sangat luar biasa dan perlu ditingkatkan, karena setelah dihitung untuk akreditasi B dan C hampir berimbang dan untuk sekolah yang tidak terakreditasi semakin sedikit, sehingga kedepan sekolah yang sudah mendapatkan akreditasi A akan mendampingi sekolah yang belum terakreditasi agar bisa mendapatkan nilai C atau B,” ujarnya.
Suriayadi menambahkan, berkurangnya sekolah yang tidak terakreditasi di Konawe karena adanya limit akreditasi, yang juga ikut serta merubah tampilan Dikdbud Kab.Konawe saat ini, yang sudah menyediakan tempat pelayanan terpadu. Dimana setiap yang punya keperluan akan langsung ke resepsionis pelayanan terpadu untuk diarahkan akan bertemu dengan siapa.
“Setiap tamu yang datang langsung berhubungan dengan resepsionis pelayanan, disampaikan apa perlu dan tujuan untuk bertemu dengan siapa, dan langsung akan diantar oleh resepsionis yang sudah disiapkan untuk melayani setiap tamu atau siapa saja yang datang berkunjung di Dikbud Kab.Konawe,” tutupnya.
Untuk diketahui sebelumnya kegiatan sosialiasi akreditasi tersebut akan dihadiri oleh Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM) Provinsi Sultra, Prof.Dr.H.Anwar Hafid,M.Pd selaku narasumber dan Salimin,S.Si selaku IT BAN SM. Namun hingga kegiatan dimulai keduanya atau yang mewakili tidak menghadiri kegiatan tersebut dikarenakan adanya kendala internal BAN SM Provinsi Sultra.
Laporan : Rido