TERBITSULTRA.ID – KONAWE _ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sukses menggelar ujian sekolah dengan menerapkan pola kombinasi online dan offline. Tercatat ada 275 SD negeri maupun swasta di Konawe yang terlibat dalam pelaksanaan ujian sekolah digelar pada tanggal 23 sampai dengan 30 Mei 2022.
Pola ini dilakukan sudah menjadi tahun kedua untuk Dikbud Kab.Konawe, menerapkan ujian sekolah dengan cara aplikasi Computer Based Test (CBT) yang dibuat sendiri oleh instansi tersebut.
Saat ditemui, Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kab.Konawe, Suriyadi mengatakan, ujian sekolah lewat kombinasi online dan offline, dilakukan oleh masing-masing sekolah SD, dengan menghadirkan peserta ujian secara tatap muka.
Untuk pengerjaan soal-soal ujian dilakukan secara online melalui ponsel Android maupun komputer yang disediakan oleh pihak sekolah.
“Kombinasi online dan offline itu, kami menggunakan aplikasi khusus yang dibuat Dikbud Kab.Konawe. Aplikasi itulah yang kami terapkan di dua kecamatan ini, Unaaha dan Wawotobi. Setelah kami evaluasi, Alhamdulillah pelaksanaannya 100 persen sukses, sedangkan SD yang lainnya saat ujian masi menggunakan kertas dan pensil,” ungkapnya.
Lanjut Suriyadi, penerapan ujian sekolah online dan offline tidak hanya dilakukan oleh sekolah tingkat SD, namun diterapkan juga di SMP se-Kab.Konawe. Ada sekitar 90 % SMP yang menerapkan pola kombinasi online dan offline dengan menggunakan aplikasi CBT yang dirancang khusus oleh Dikbud Kab.Konawe.
“Aplikasi CBT yang didesain Dikbud Konawe ini tidak menguras kuota internet siswa. Artinya, siswa yang mengerjakan soal ujian lewat gadget, tidak perlu khawatir paket internet ponselnya berkurang, SMP di kecamatan Latoma saja sudah menggunakan metode online dan offline, walaupun tahun kemarin kita sedikit mengalami kelemahan, tapi tahun ini kita suda perbaharui alhamdulilla sukses,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam waktu dekat ini Dikbud Kab.Konawe bakal mengumumkan hasil ujian sekolah tingkat SD dan SMP di otorita setempat. Meski harus dipahami bahwa ujian sekolah bukanlah penentu kelulusan para siswa didik.
Melainkan upaya Dikbud Konawe, untuk memetakan kemampuan individual siswa maupun secara klasikal. Ujian sekolah akan menjadi salah satu treatment Dikbud Konawe didalam mengambil kebijakan-kebijakan menyangkut pendidikan. Khususnya, dalam proses pembelajaran yang nantinya dilakukan di sekolah-sekolah.
“Kita harus ketahui bersama, saat ini ujian nasional sudah tidak ada. Diganti dengan asesmen nasional. Insyaallah tahun ini juga kita lakukan. Kami di Kab.Konawe tinggal menunggu informasi dari Kemendikbud untuk pelaksanaan asesmen nasional,” tutupnya.