TERBITSULTRA.ID, KONAWE – Perwakilan PT Sumbuh Bumi Berkah (SUBB) dan PT Basuki Rahmanta Putra (BRP) bersama tim teknis bahan peledak atau Blasting, Sabtu (13/05/2023) berkunjung di Desa Wawohine, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sultra.
Kunjungan tersebut untuk memastikan tekait adanya dugaan dampak blasting atau penggunaan bahan peledak yang dilakukan oleh pihak PT SUBB sehingga mengakibatkan tembok rumah warga di Desa Wawohine, Kec.Amonggedo retak.
Pertemuan tersebut, Kades Wawohine Maryanto menyampaikan, sampai sejauh ini belum ada laporan warga terkait tembok rumah warga yang retak dampak dari kegiatan blasting pihak perusahaan yang mengolah batu di wilayahnya.
“Selama PT SUBB dan PT BRP beraktifitas mengolah batu aman-aman saja, memang ada tembok rumah warga yang retak namun sebelum perusahaan beraktifitas, kalaupun ada tembok rumah warga yang retak mungkin akibat dasar pondasi yang kurang kokoh dan bukan karena akibat blasting perusahaan,” ujarnya.
Mewakili PT SUBB dan PT BRP Cecep Sudarajat mengatakan, bersama tim teknis blasting pihaknya sudah mengkroscek rumah warga yang temboknya retak, dan itu tidak diakibatkan dari bahan peledak atau blasting pihak perusahaan PT SUBB.
“Setelah dicek tembok rumah warga yang retak itu, sudah lama dan sebelum perusahaan melakukan aktivitas,” ungkapnya.
Lanjut Cecep, satandar penggunaan bahan peledak atau blasting yakni 300 Meter dari lokasi pemukiman warga, sedangkan lokasi blasting PT SUBB dengan jarak rumah warga di Desa Wawohine berjarak 1 Km, sehingga tidak ada dampak dari kegiatan blasting perusahaan.
“Kaget memang benar saat blasting, namun kami sudah menyampaikan kepada pemerintah desa dan warga setempat, agar tidak kaget sehari sebelum blasting akan kami infokan kepada warga,” tutupnya.
Laporan : Redaksi