TERBITSULTRA.ID – KONAWE
Pemerintah Daerah (Pemda) Kab.Konawe menargetkan bisa menembus tiga besar Nasional capaian investasi tertinggi ditahun 2022. Ditahun 2021 lalu, realisasi investasi Kab.Konawe berada di urutan tujuh nasional dengan nilai Rp 20,056 Triliun. Masuknya investasi baru di kecamatan Routa pada tahun ini mendongkrak realisasi investasi Kab.Konawe bisa lebih meningkat ketimbang tahun 2021.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kab.Konawe, Burhan mengatakan, Konawe berada di urutan teratas diantara 17 Kabupaten/Kota se-Sultra dari segi sumbangan realisasi investasi bagi negara. Kompleks industri pertambangan di Kec.Morosi berhasil memikat investor asing untuk jor-joran menanamkan modalnya di Kab.Konawe.
“Kontribusi paling besar itu ada di Morosi. Tapi dengan adanya investasi baru di Kec.Routa, kita yakin bisa masuk tiga besar Nasional ditahun 2022 ini,” ungkapnya.
Burhan menambahkan, nilai investasi pada sektor pertambangan di Kec.Routa memiliki nilai fantastis, yakni Rp 58 Triliun. PT Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) merupakan korporasi yang bakal melakukan aktivitas penambangan di wilayah paling barat Kab.Konawe.
Di Kec.Routa lanjut Burhan PT IKIP bakal melakukan eksplorasi diatas lahan konsesi milik PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Nantinya, di wilayah itu akan dibangun smelter pengolahan bijih nikel berteknologi hidrolik dan digerakkan oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Termasuk, membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas yang sangat besar.
“Ini yang kita harapkan akan mendukung dan menambah nilai investasi Kab.Konawe kedepan. Belum lagi pada sektor-sektor lain, misalnya pertanian dan perkebunan sawit. Disitu investasi juga cukup terbuka. Pada prinsipnya kita mempermudah investor yang masuk asalkan persyaratan semua dipenuhi dan bisa berdampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, total realisasi investasi yang masuk di Sultra pada tahun 2021, nominalnya mencapai Rp 27,932 T. Yang mana, Rp 23,6 T berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), serta Rp 4,334 T berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN). Suntikan modal asing yang masuk di Sultra pada tahun 2021 itu, mayoritas mengalir ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS). Masing-masing, Rp 4,009 T dan Rp 15,773 T.
Untuk diketahui pula, realisasi investasi tahun 2021 berhasil melampaui target yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Capaiannya sebesar Rp 900,02 T alias 100,1 persen dari target awal sebesar Rp 900 T. Sementara untuk tahun 2022 ini, pemerintah pusat menargetkan realisasi investasi Nasional diangka Rp 1.200 T.
Laporan : Ridwan