TERBITSULTRA.ID, KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang ke-52 di lapangan upacara kantor Bupati Konawe, Senin (4/12/2023).
Upacara tersebut diawali dengan pembacaan naskah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) tahun1945 dan naskah Panca Prasetya Korpri yang di ikuti oleh seluruh peserta upacara. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan SK sekaligus cendra mata kepada PNS yang telah memasuki Batas Usia Pensiun (BUP), oleh Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba menyampaikan ucapan selamat Ulang Tahun kepada para anggota KORPRI dan ucapan terimakasih kepada Korpri dan Seluruh ASN atas semua program yang telah dilakukan dan betul-betul bermanfaat kepada masyarakat luas, karena semua program tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN.
“Momentum ulang tahun ke 52 marilah kita jadikan sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai NKRI dan pelindung ASN, dari keberhasilan melewati Pandemi COVID-19 dengan baik sehingga dipuji khalayak internasional. Program dan terobosan reformasi struktural yang telah berdampak positif kemasyarakatan luas adalah kerja keras dari pada ASN,” ungkap Harmin Ramba.
Selain itu, Kepala Kesbangpol Sultra ini juga menyampaikan peran aktif ASN anggota KORPRI dalam mengendalikan inflasi dan penanganan stunting yang sangat besar. Inflasi terus kita kendalikan dan stunting, agar secara bertahap dapat kita turunkan dan tahun 2024 sudah sesuai target mencapai 14 persen atau bahkan kurang dari itu.
“Sekali lagi perkenankan saya mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian keluarga besar KORPRI,” ungkapnya.
Lanjut Harmin Ramba, saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat karena dua hal besar yaitu karena perkembangan teknologi dan karena perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat. Ia menyebut saat ini dunia digerakan oleh A1 (Artificial inteleigence) IoT (Internet of Thin), Big data, sistem dan algoritma pemrograman, coding maupun verifikasi biometrik.
“Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi Korpri, sehingga kita tidak lagi bisa menggerakan pemerintahan dengan cara-cara lama. Kita tidak boleh menyelesaikan masalah saat ini dengan pendekatan masa lalu. Kita harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang update,” jelasnya.
Menurutnya, harapan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat tajam, masyarakat sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih akurat.
“Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat. Untuk itu, saya minta KORPRI mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul manjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2024,” tutupnya.
Laporan : Redaksi