TerbutSultra.id_KONAWE – Sepekan terakhir cura hujan di Wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), semakin meningkat sehingga debit air dari sungai Konaweeha semakin bertambah, luapannya berpotensi banjir besar hingga menggenangi areal persawahan petani padi di Konawe, khususnya petani di Kec.Wonggeduku.
Areal persawahan di Desa Bendewuta, Kec.Wonggeduku, Kab.Konawe digenangi air seluas 100 Ha mengakibatkan petani jadi rugi, pasalnya areal persawahan empat kelompok tani itu baru saja menebar benih padi, bahkan ada juga padi yang suda umur 45 hari.
“Air pernah surut namun karena hujan terus tiba-tiba naik lagi, jadi sampao sekarang kita punya padi masi tenggelam,” ujar Muliadi salah satu Ketua Kelompok Tani di Desa Bendewuta saat ditemui di kediamannya, Minggu (12/09/2021).
Muliadi berharap ada bentuk keprihatinan dari instansi terkaid Dinas Pertanian Kab.Konawe, untuk memberi bantuan bibit kepada petani yang sawahnya saat ini digenangi air. Jika di kalukulasi petani mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
“Kalau Dinas Pertanian tidak bisa bantu bibit padi minimal carikan kami solusi, untuk bisa ada pengadaan bibit nanti dibayar setelah panen,” mintanya.
Ditambahkan, saat ini para petani hanya bisa menunggu air surut lalu kembali menebar benih, namun kendalanya tidak ada ketersediaan bibit yang bisa dijangkau, karena kebutuhan bibit petani diperkirakan 2,5 ton secara keseluruhan.
“Sekarang kita pusingmi dimana mau ambil bibit, makanya kita harap sekali bantuan dari Dinas Pertanian, sekarang banjir bukan lagi 10 tahun sekali suda tiap tahun,” harapnya.
Laporan: Rido