TERBITSULTRA.ID, KONAWE – Program Jum’at Curhat merupakan program yang dilakukan oleh Polri secara serentak di seluruh Indonesia untuk mendengarkan curhatan atau keluh kesah masyarakat terkait situasi Kamtibmas maupun masalah lain.
Hal ini dilakukan oleh Polsek Wonggeduku yaitu menggelar acara Jum’at Curhat di Aula Kantor Camat Wonggeduku Barat Kab. Konawe, Jumat (10/3/2023).
Jum’at Curhat ini, Kepala Desa Teteona Justin mewakili para kepala Desa se Kec.Wonggeduku Barat menyampaikan keluhanya kepada Kapolsek Wonggeduku Ipda Kasibun, S.M terkait dengan cuaca ekstrim yang selama ini sedang dialami oleh masyarakat.
“Diwilayah Kec. Wonggeduku Barat setiap musim hujan selalunya dilanda banjir dengan ketinggian air didalam rumah mencapai 3 meter, selain menggenangi areal persawahan juga meluap sampai ke jalan raya,” keluh Justin kepada Kapolsek Wonggeduku.
Lanjut Kepala Desa Teteona ini, bahkan ada beberapa Desa yang rumahnya tidak kelihatan karena digenangi air hujan.
“Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Daerah dan Polri yang selama ini sangat respon memberikan bantuan sembako dan membuat posko serta pengobatan gratis kepada masyarakat ketika masyarakat dilanda dengan banjir,” pungkasnya.
Kapolsek Wonggeduku Ipda Kasibun, S.M merespon keluhan Kepala Desa Teteona. Ia memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Teteona yang telah menyampaikan keluhanya.
“Masalah banjir dimusim hujan itu adalah hal biasa yang sering terjadi disetiap daerah, namun untuk mengantisipasi hal ini perlu ada kesadaran dari masyarakat,” kata Kapolsek Wonggeduku.
Lanjut Kasibun, kesadaran masyarakat harus selalu menjaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah disembarang tempat apa lagi menebang pohon-pohon yang ada, karena pohon yang ada dapat mencegah terjadinya banjir dan mencegah terjadinya erosi.
“Diwilayah kita ini dekat dengan sungai Konaweha tentu akan rawan banjir namun saat ini pemerintah sudah mengupayakan membendung pinggir sungai tersebut,” katanya.
Lebih lanjut lagi, untuk meluruskan sungai Konaweha agar air sungai tersebut tidak meluap ke areal persawahan pasti akan mengorbankan lahan masyarakat oleh karena itu Kapolsek Wonggeduku menegaskan agar apa yang telah dibangun oleh pemerintah tetap dijaga adan tidak dirusak dengan cara mematikan rumput yang sedang tumbuh.
“Untuk membuat relokasi korban banjir, Kapolsek Wonggeduku menjelaskan bahwa di daerah kita ini masih luas lahan dan pemerintah masih memberikan bantuan sembako dan membuat posko sementara bagi masyarakat yang berdampak banjir,” ujar Kapolsek Wonggeduku.
Kapolsek Wonggeduku menghimbaua agar dalam kesempatan ini apa bila terjadi banjir agar masyarakat segera melaporkan kepada pemerintah, ke Polsek dan stecholder lainya untuk ditanggulangi bersama,
“Pemerintah bersama Polri akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berdampak banjir kapan dan dimana saja,” tutup Ipda Kasibun,S.M.
Laporan : Rido