TerbitSultra.id: KONAWE – Mendengar kabar di Desa Anggotoa, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, adanya seorang anak bernama Aril (11) yang hanya bisa terbaring lemas, dan tak bisa beraktipitas seperti anak sebayanya bahkan mengalami kebutaan karena menderita Tumor Otak, Gerakan Muda Cinta Konawe (GMCK), langsung mengambil sikap dan bertindak.
Untuk membantu beban keluarga anak ini, serta membiyayai pengobatannya, GMCK langsung menggalang dana, Sabtu (13/06/2020). Rombongan GMCK menyambangi orang tua korban Laguta dan Nurpia, lalu menyerahkan bantuan tersebut.
Tidak hanya memberikan bantuan, GMCK juga berkoordinasi dengan kepala Puskesmas setempat, alhasil sebagai Kepala Puskesmas (Kapus) Nurlela Saranani tidak menunggu lama, ia datang dengan mobil ambulance dan langsung membawa Aril ke RSUD Kab.Konawe.
Saat ditemui, ketua GMCK Sigit Tosepu menuturkan, dana yang terkumpul untuk diberikan kepada korban serta keluarganya berasal dari anggota relawan dan simpatisan GMCK, selanjutnya ada juga bantuan pribadi Gusli Topan Sabara (GTS) selaku Wakil Bupati (Wabup) Konawe. Karena beliau sebagai ketua Dewan Pembina GMCK.
“Ketua Dewan Pembina GTS selalu berpesan kepada kami jika ada keluarga atau siapa saja yang tertimpa musibah harus cepat direspon untuk bisa membantu meringankan beban mereka,” ungkapnya.
Sigit menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk mengawal pengobatan Aril bahkan jika harus di rujuk ke salah satu RS di kota Makasaar, untuk biaya RS BPJS sudah disiapkan, tinggal biaya kebutuhan lainnya, ia juga akan berkoirdinasi dengan Bupati Konawe agar bisa membantu penyembuhan Aril.
“Kami harap keluarga Aril bisa bersabar dan terus berdoa muda-mudahan Aril ini bisa sembuh dari penyakitnya dan beraktipitas seperti anak-anak lainnya,” mintanya.
Di tempat yang sama, Kapus Anggotoa, Nurlela Saranani menjelaskan, Aril menderita penyakit Tumor otak diperkirakan sudah dua tahun, kendati awalnya tidak begitu parah.
“Selain Aril, ada lagi warga kami yang menderita tumor di mata, bahkan masi ada hubungan keluarga dengan Aril,” ungkapnya.
Laguta ayah Aril menuturkan, penyakit yang menggrogoti anaknya ini baru mulai terlihat parah sejak dua bulan terakhir, sebelumnya Aril masi bisa berjalan namun harus memegangi dinding rumah, satu bulan terakhir Aril sudah tidak bisa jalan dan duduk, serta tak bisa melihat, sehingga Aril hanya bisa terbaring lemah.
“Sebenarnya ini anak sudah kita bawa di rumah sakit Kabupaten terus di rujuk ke RS Bahteramas, mestinya sudah harus ke RS Makassar lagi karena rujukan sudah ada, tapi kami terkendala di biaya perjalanan sama ongkos kalau suda di Makassar, makanya saya bawa pulang saja,” ungkapnya dengan rasa sedih dan pasrah.
Karya: Rido