TERBITSULTRA.ID – KONAWE.
Pemerintah Desa (Pemdes) Lalodangge, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tahap II penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2022 bayarkan honor kader Posyandu, Guru PAUD dan KPM.
Kades Lalodangge saat sitemui menjelaskan, untuk kader posyandu ada 10 orang honor yang dibayarkan empat bulan setiap bulannya Rp.300.000 selama empat bulan, Guru PAUD non PNS empat orang per bulan Rp.500.000 selama empat bulan dan KPM satu orang Rp.500.000 per bulan selama empat bulan.
“Sebanarnya baru lagi kita habis banyar honornya mereka waktu tahap I DD tahun 2022, tapi karena anggarannya sudah ada, ada baiknya kalau kita langsung bayar saja daripada uangnya disimpan, untuk guru PAUD sepertinya sudah kami ini yang agak tinggi honornya, soalnya kita tau sekali bagaimana susahnya membina anak-anak yang ke PAUD,” ungkap Dedi saat ditemui di kediamannya, Minggu (26/6/2022).
Lanjut Dedi, selain pembayaran honor ada juga pengadaan ternak kambing untuk 23 KK, pengadaan ternak kambing ini lanjutan dari tahap I DD tahun 2022, yang sebelumnya sudah dibagikan kepada 5 KK penerima. Untuk tahap II ini ada 11 KK penerima.
“Dari tahap I ternak kambing yang dibagikan kepada warga hingga tahap II masing-masing mendapatkan kambing betina, tahap III nantinya baru akan menyusul dibagikan kepada tujuh penerima sudah termasuk jantan,” jelasnya.
Kades dua periode ini menjelaskan, dari 46 ekor kambing yang dibagikan kepada 23 KK penerima, hanya ada empat ekor kambing jantan yang akan bergiliran disetiap penerima kambing betina untuk proses perkawinan, sebab satu ekor kambing ini bisa efektif melayani perkawinan hingga 20 ekor kambing betina.
“Dari 46 ekor kambing hanya ada empat jantan, dan ini sudah sangat efektif untuk perkembangbiakan, populasinya juga bisa lebih banyak lagi kalau betinanya banyak walaupun jantan hanya empat,” ujarnya.
Untuk pembelian ternak kambing, Pemdes Lalodangge membeli di UD Barokah salah satu penyedia ternak kambing yang terletak di Desa Amesiu, Kec.Pondidaha, Konawe. Tempat pembelian ini mempunyai izin usaha peternakan kambing, Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) juga vaksinasi sebelum pengantaran hingga lima kali.
“Penyedia ini bukan saja habis beli terus dia tidak pantau, justru dia dampingi ternak kambingnya yang sudah kita beli selama tiga bulan lamanya untuk memantau kondisi kesehatan kambing apa lagi dengan maraknya penyakit hewan saat ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam penggunaan anggaran DD tahun 2022 selain BLT, pengadaan ternak kambing program ketahanan pangan dan hewani, Pemdes Lalodangge juga mengadakan pembelajaan Alat Kesehatan (Alkes) dan melakukan pelatihan kewenangan desa yang akan dilaksanakan Juli 2022.
Laporan : Ridwan