TERBITSULTRA.ID, KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tinjau kondisi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sekolah yang berada di Kecamatan Routa, sekaligus Monitoring dan Evaluasi tiap-tiap sekolah.
Menggunakan kendaraan roda dua jenis trail tim Dikbud Konawe, yang dipimpin oleh Kabid Dikdas bersama tim lainnya Kasi Kurikulum, Kasi Sarpras dan staf kunjungi satuan pendidikan jenjang TK, SD, SMP Swasta dan Negeri yang berada di Kec.Routa, Konawe.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikbud Konawe, Lalan Hendrawan, S.sos mengatakan, ada beberapa sekolah yang terisolir berada di Kec.Routa, sulit dijangkau meski menggunakan kendaraan roda dua, namun tetap dilakukan kunjungan untuk memastikan apakah proses belajar mengajar berjalan atau tidak, sekaligus melihat kelayakan Saranan dan Prasarana bangunan sekolah tersebut.
“Setiap sekolah kami lakukan Monev sebagai Implementasi Kurikulum K.13 dan Kurikulum Merdeka Belajar, serta melihat langsung kondisi dan keadaan Sarpras satuan pendidikan jenjang TK, SD, dan SMP Swasta dan Negeri,” ungkap Kabid Dikdas Lalan Hendrawan. Minggu (12/2/2023).
Ditempat yang sama Kasi Kurikulum Risaldin, S.Pd., M.Pd menjelaskan, kegiatan kunjungan Monev itu berjalan selama tiga hari di Kec.Routa, tim mengunjungi kelas jauh SDN Parubela tepatnya di UPT Transmigrasi Parudongka, yang berjarak 6 km dari sekolah induknya.
Jumlah siswa di UPT transmigrasi tersebut sebanyak 92 siswa dan telah memiliki tiga ruang kelas yang dibangun oleh pihak UPT Transmigrasi namun kondisinya masih memprihatinkan karena belum memenuhi standar.
“Harapan Kepala Sekolah (KS) induk, guru, dan masyarakat UPT Transmigrasi Parudongka kiranya Pemkab Konawe melalui Dikbud Konawe dapat mengusulkan di Kemendikbudristek untuk pendirian unit sekolah baru (USB),” ujarnya.
Monen itu juga, Kasi Sarpras Dikbud Konawe, Haryo Hawenti Sutrito, S.Pd mengatakan, berdasarkan hasil Monev Dikbud Konawe, Khusus Sarana dan Prasarana seluruh satuan pendidikan di Kec.Routa masih ada yang perlu direhabilitasi dan dituntaskan seperti RKB, ruang ibadah, perpustakaan, Lab IPA, kantor KS dan jamban.
“Untuk pembangunan prasarana, ruang UKS, ruang laboratorium komputer, laboratorium IPA, ruang guru, jamban dan ruang tata usaha. Termasuk pengadaan sarana peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna mendukung program Nasional yang selalu dilaksanakan setiap tahun yakni asesmen Nasional (AN) guru dan siswa serta ujian sekolah berbasis komputer (USBK),” jelasnya.
Koordinator Pengawas, Peitan Sutanto, S.Pd., M.Pd, menambahkan, Kegiatan Monev ini merupakan program Dikbud khususnya bidang pendidikan dasar (Dikdas) mestinya diikuti langsung oleh Kadis Dikbud Konawe, Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd, namun beliau berhalangan. Maka Dikbud Konawe membentuk Tim sesuai bidang masing-masing untuk turun langsung di Kec.Routa.
“Monev ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan implementasi kurikulum merdeka yang telah diselenggarakan oleh Dikbud Konawe beberapa waktu yang lalu di salah satu hotel di kota Kendari, yang dihadiri oleh seluruh KS jenjang satuan pendidikan SD dan SMP Negeri/swasta,” tutupnya. (Rd)