TERBITSULTRA.ID, KONAWE – Ribuan umat Hindu di Kabupaten Konawe menggelar upacara Melasti di sungai Konaweeha Bendung Wawotobi, Desa Anggopiu, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jum’at (8/3/2024).
Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu. Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.
Melansir Wikimedia, Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).
Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya).
Benda-benda tersebut diarak dan diusung mengelilingi desa. Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan desa. Dalam upacara ini, masyarakat dibentuk berkelompok ke sumber-sumber air seperti danau, sungai dan laut.
Seluruh peserta mengenakan baju putih. Para pemangku berkeliling dan memercikan air suci kepada seluruh warga yang datang serta perangkat-perangkat peribadatan dan menebarkan asap dupa sebagai wujud mensucian.
Pelaksaaan upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, 3 dewa dalam Agama Hindu, yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.
Pantauan awak media di lokasi upacara, ribuan umat Hindu ini datang dari beberapa kecamatan yang ada di Kab.Konawe.
Turut hadir Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab.Konawe, Ahmad Lita, Anggota DPRD Kabupaten Konawe Kadek Rai Sudiani, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Konaw Ketut Suciko, serta sejumlah pimpinan OPD Kab.Konawe.
Harmin Ramba dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh umat Hindu yang ada di Kab.Konawe yang telah berkontribusi menjaga keberagaman dan keutuhan negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Harmin Ramba pun berpesan agar warga Bali atau umat Hindu yang ada di Kab.Konawe tidak lagi merasa diri sebagai minoritas di Kab.Konawe, karena dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
“Harapan saya umat Hindu di Kab.Konawe, tidak lagi merasa sebagai orang Bali tetapi sudah menjadi orang Konawe,” ujar Harmin Ramba.
Pj Bupati Konawe ini juga berjanji untuk berkomitmen mendukung dan melestarikan keberagaman budaya yang ada di Konawe.
“Momentum melasti bagi umat Hindu dan Ramadhan bagi umat muslim semoga memberikan hikmah bagi kita semua untuk terus merawat keberagaman dan kebhinekaan di daerah kita,” pungkas Harmin Ramba
Laporan : Redaksi